Almarhum saat melepas lelah di Sekretariat Komsan STAIN Pontianak.
Kubu Raya, BERKAT.
Kepergian M. Nasir banyak menyisakan kenangan bagi masyarakat Kecamatan Batu Ampar, terlebih banyak pihak mengakui bahwa beliau merupakan sosok yang begitu peduli dengan dunia pendidikan dan motivator para pemuda di Kecamatan Batu Ampar. Sebab, dari sepak terjangnya, banyak lembaga pendidikan disana yang sudah memiliki nama dan dikenal masyarakat.
"Sosok yang bersahaja, sederhana tapi beliau sangat konsen di dunia pendidikan. Banyak sekolah yang sudah dibesarkan beliau," kata salah seorang murid Pak Nasir, yang juga Ketua Komisi D DPRD Kubu Raya, Mustafa MS, S. Ag saat dihubungi via telepon, kemarin.
Mustafa yang saat kejadian sedang berada di Desa Padang Tikar beserta keluarga besar M. Nasir disana sangat terkejut mendengar kabar mendadak itu. "Kami menunggu jenazah beliau disini," tuturnya.
Ia menceritakan, Pak Nasir lah orang yang memiliki peran terbesar untuk mendorong putra daerah Batu Ampar agar memiliki motivasi untuk mengenyam pendidikan tinggi. "Pada saat saya sekolah dasar, Tsanawiyah hingga Aliyah, beliau juga yang mendorong saya untuk kuliah. Beliau turut membentuk kepribadian saya hingga saya mengajar lagi ke Madrasah Aliyah Darul Huda, dimana tempat beliau mengajar saya dahulu," tutur Mustafa.
Tidak sampai disitu, ketika Mustafa mulai mengarungi dunia politik, lagi-lagi dorongan Pak Nasir yang membakar semangat Mustafa untuk berjuang membangun daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, Drs. Damhuri merasa kehilangan atas meninggalnya salah seorang garda terdepan dunia pendidikan di Kubu Raya itu. "Pengabdian beliau sudah tidak diragukan lagi," aku Damhuri.
Ia berharap, kepada pihak keluarga yang ditinggalkan memiliki ketabahan. "Semoga ada hikmah yang bisa diambil dibalik kejadian ini," kata Damhuri yang langsung menuju ke Rasau Jaya begitu mendengar kabar kejadian tersebut. (adi/bersambung)
Kepergian M. Nasir banyak menyisakan kenangan bagi masyarakat Kecamatan Batu Ampar, terlebih banyak pihak mengakui bahwa beliau merupakan sosok yang begitu peduli dengan dunia pendidikan dan motivator para pemuda di Kecamatan Batu Ampar. Sebab, dari sepak terjangnya, banyak lembaga pendidikan disana yang sudah memiliki nama dan dikenal masyarakat.
"Sosok yang bersahaja, sederhana tapi beliau sangat konsen di dunia pendidikan. Banyak sekolah yang sudah dibesarkan beliau," kata salah seorang murid Pak Nasir, yang juga Ketua Komisi D DPRD Kubu Raya, Mustafa MS, S. Ag saat dihubungi via telepon, kemarin.
Mustafa yang saat kejadian sedang berada di Desa Padang Tikar beserta keluarga besar M. Nasir disana sangat terkejut mendengar kabar mendadak itu. "Kami menunggu jenazah beliau disini," tuturnya.
Ia menceritakan, Pak Nasir lah orang yang memiliki peran terbesar untuk mendorong putra daerah Batu Ampar agar memiliki motivasi untuk mengenyam pendidikan tinggi. "Pada saat saya sekolah dasar, Tsanawiyah hingga Aliyah, beliau juga yang mendorong saya untuk kuliah. Beliau turut membentuk kepribadian saya hingga saya mengajar lagi ke Madrasah Aliyah Darul Huda, dimana tempat beliau mengajar saya dahulu," tutur Mustafa.
Tidak sampai disitu, ketika Mustafa mulai mengarungi dunia politik, lagi-lagi dorongan Pak Nasir yang membakar semangat Mustafa untuk berjuang membangun daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, Drs. Damhuri merasa kehilangan atas meninggalnya salah seorang garda terdepan dunia pendidikan di Kubu Raya itu. "Pengabdian beliau sudah tidak diragukan lagi," aku Damhuri.
Ia berharap, kepada pihak keluarga yang ditinggalkan memiliki ketabahan. "Semoga ada hikmah yang bisa diambil dibalik kejadian ini," kata Damhuri yang langsung menuju ke Rasau Jaya begitu mendengar kabar kejadian tersebut. (adi/bersambung)